Tugas VClass Minggu ke-13 Pengantar Web Science
Pengaruh Iklan Terhadap Kesadaran Merek
Dompet Digital Dana
Ariq Zuhdi (50420231)
2IA16
Pengenalan Web Science
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021/2022
A. Pendahuluan
Pada
era kemajuan teknologi saat ini, teknologi melaju dengan pesat dalam dunia
industri bisnis. Dimana pelaku bisnis perlu menyesuaikan keadaan yang terus
berubah – ubah. Di era ini pula persaingan antar industri semakin ketat, perlu
strategi dan taktik yang dibuat untuk memenangi persaingan tersebut.
Promosi
salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan promosi iklan. Iklan menjadi
bagian yang tidak dapat ditinggalkan dalam dunia pemasaran. Oleh sebab itu,
perusahaan berlomba – lomba membuat strategi iklan yang tepat. Ini menjadi
sebuah tantangan bagi para pemasar dan pelaku kreator iklan demi menciptakan
iklan yang dapat menarik para calon konsumen. Dengan pesatnya perkembangan
teknologi media iklan juga semakin berkembang
Kesadaran
merek menjadi sebuah asset yang menentukan bagi perusahaan dan untuk menghadapi
persaingan. Dengan meningkatnya kesadaran merek, konsumen tertarik untuk terus
menggunakan produk yang kita jual dan dapat meningkatkan penjualan produk Roro
Arinda Reswanti Julian Pratama, (2019). Oleh karena itu, konsumen akan
mengonsumsi produk yang sudah mereka kenal. Dengan kesadaran merek yang tinggi,
produk akan mudah diingat oleh konsumen.
B.
Kajian Literatur
Iklan
Iklan
dapat ditafsirkan sebagai bentuk promosi berupa barang dan jasa kepada
masyarakat melalui media – media iklan dengan tujuan memperkenalkan produk yang
dimilikinya. Iklan didefinisikan bentuk penyampaian ide atau pikiran melalui
barang atas jasa yang dibayar oleh promotor yang terindentifikasi.
Kreativitas
dalam penyampaian pesan iklan baik tersirat maupun tersurat pada iklan harus
membuat para konsumen dapat memahami dan menafsirkan isi pesan yang terkandung
dalam iklan tersebut.
Pemasar
juga perlu menganalisa media iklan yang akan digunakan untuk penayangan iklan
tersebut, baik secara online atau offline. Media iklan online seperti content
marketing, SEO (Search Engine Optimization), paid research, display ads,
targeted ads, paid and organic social media, dan website landing pages. Media
offline juga dapat digunakan seperti televisi juga dapat dimanfaatkan, radio,
koran, baliho, bahkan yang sering saat ini seperti jasa endorse yang dilakukan
oleh para influencer atau tokoh penting lainnya yang dapat memikat para calon
konsumen. Semua itu perlu dianalisa dan dipertimbangkan untuk memanfaatkan
media iklan yang tepat untuk produk agar iklan dapat dampak yang positif.
Kesadaran
Merek
Kesadaran
merek ialah kesanggupan konsumen mengenali suatu merek dalam kondisi yang
berbeda. Produk yang memperoleh kesadaran merek yang tinggi akan mudah untuk
diingat oleh calon konsumen jika ingin menggunakan suatu jenis produk.
Kesadaran merek dapat menggambarkan kemampuan konsumen terhadap suatu merek
yang mana merek tersebut adalah bagian dari suatu golongan produk tertentu.
Kesadaran merek memiliki tahapan dimulai dari Brand Unaware (tidak mengenal merek) yang mana pada tingkatan ini target market tidak mengenal sama sekali produk yang jual, bahkan konsumen pernah dengar tetapi mereka lupa hingga mereka pernah melihat namun tidak diingat. Lalu Brand Recognition (pengenalan merek) yang mana tingkatan ini target market sudah mulai mengenal brand produk kita yang apabila disebutkan ciri – ciri dari suatu produk mereka sudah dapat mengenali. Selanjutnya Brand Recall (mengingat kembali merek) dimana tingkatan ini lebih tinggi dari tingkatan sebelumnya yang mana konsumen dapat menyebutkan kembali brand dari suatu jenis produk yang mereka kenali. Dan Top of Mind (pikiran teratas) menjadi tingkatan yang paling tertinggi yang apabila target market diminta untuk menyebutkan 1 brand dari jenis produk tertentu yang mereka ingat, maka yang akan terlintas adalah brand yang menjadi nomor 1 dipikirannya Aaker, David A, (1991:61). Semakin tinggi tingkatan kesadaran merek, akan membuat para calon konsumen mengenal produk dan berfikir untuk menggunakan produk. Tingkatan ini dapat terus meningkat seiring dengan pertama kali calon konsumen mendapatkan informasi mengenai suatu produk. Pengetahuan tentang suatu merek dapat memberikan suatu dampak yang positif untuk penilaian suatu produk. Persepsi konsumen akan terpengaruh dengan adanya kesadaran merek. Kesadaran merek juga dapat menggambarkan pengetahuan dari konsumen akan eksistensi dari produk tersebut.
C. Metodologi
Penelitian
Penelitian
ini tergolong jenis kuantitatif yang diselenggarakan pada bulan Juli 2021. Pada
penelitian ini, kesadaran merek sebagai variabel terikat dan iklan sebagai
variabel bebas. Peneliti menggunakan masyarakat wilayah Bekasi sebagai populasi
pada penelitian ini. Total terdapat 100 orang yang ditetapkan sebagai sampel.
Maka sebab itu, peneliti memakai teknik purposive sampling yang dipakai dalam
penentuan sampel. Cara memperoleh data dengan memakai kuesioner online yang
disebarkan kepada masyarakat. Instrument penilaian yang dipakai ialah skala
likert berdasarkan lima tingkatan skor yaitu, 1. Sangat tidak setuju, 2. Tidak
setuju, 3. Netral, 4. setuju, 5. Sangat setuju. Uji Pearson Correlation dipakai
untuk mengetahui kevalidan setiap jawaban dari pernyataan dan Cronbach's Alpha
untuk mengetahui nilai reliabilitas. Hasil uji menginformasikan bahwa hasil
olahan data valid dan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,749 sehingga nilai
tersebut reliabel.
Data
hasil kuesioner online kemudian di download atau diunduh dalam bentuk .csv.
pengolahan data melibatkan software miscrosoft excel dan SPSS. Pada proses
pengolahan data menggunakan SPSS, dilakukan beberapa uji untuk dapat
menghasilkan data output atau hasil yang dapat diberi kesimpulan. Uji yang
dilakukan yaitu uji validitas dan reliabilitas, normalitas, dan regresi
sederhana dengan level signifikan 5%.
D.
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik
Responden
·
Jenis Kelamin
Pada
tabel 1, sebagian besar responden merupakan berjenis kelamin perempuan sebesar
58% dan sisanya merupakan laki – laki.
Usia
Pada
tabel 2, sebagian besar responden adalah berusia remaja antara 17 – 25 tahun
sebesar 74%.
·
Pendidikan
Pada
tabel 3, bahwa sebagian besar responden memiliki pendidikan SMA sebesar 74%
·
Media Iklan
Pada tabel 4, bahwa hampir setengah responden melihat iklan tersebut pada media iklan youtube sebesar 49%. Hal ini membuktikan bahwa media iklan online lebih sering disaksikan oleh calon konsumen.
·
Pengujian Validitas
Menurut Tabel 5,
terdiri atas 2 variabel yang dipakai pada penelitian ini. Yang mana terdiri
atas 22 item pernyataan bagi variabel iklan, dan 7 pernyataan yang terdapat
pada variabel kesadaran merek. Dari semua item pernyataan didapatkan nilai
kolom R Hitung lebih kecil dari nilai kolom R Tabel yaitu 1,987 yang mana semua
pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Maka dari itu, semua item pernyataan
dapat dipakai untuk penelitian ini dan dapat diteruskan untuk uji berikutnya.
Pengujian
Reabilitas
Menurut
table 6. Pengujian tersebut dilakukan berdasarkan item pernyataan bukan
dilakukan berdasarkan variabel yang digunakan yang mana diperoleh hasil sebesar
0,748 dimana hasil tersebut memiliki nilai yang lebih besar dari 0,6. Oleh
karena itu seluruh item pernyataan yang digunakan dapat dikatakan reliabel dan
pernyataan yang dipakai dapat digunakan untuk tahap uji selanjutnya.
Uji
Deskripsi
Tabel
7 menunjukan bahwa, variabel iklan terdapat 100 responden, dengan jumlah nilai
minimum (terkecil) yaitu 25 dan yang maximum (yang terbesar) 105, lalu terdapat
nilai mean atau rata – rata sebesar 78,17 dan standard deviation sebesar 15,88
dengan variance sebesar 252,425. Pada variabel kesadaran merek terdapat juga
jumlah responden sebanyak 100, memiliki nilai minimum 8 dan maximum sebesar 35.
Lalu terdapat juga nilai mean (rata – rata) yaitu 27,85 dan nilai standard deviation
yaitu 5,398 dengan nilai variance yaitu 29,139.
Uji Normalitas
Pada tabel 8,
terdapat nilai signifikansi 0,064 > 0,05 yang dapat diartikan bahwa nilai
residual beristribusi normal. Karena nilainya normal maka dapat dapat
dilanjutkan ke analisis regresi.
Regresi
Linear Sederhana
Pada
tabel 9, nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka dari itu variabel
iklan memiliki pengaruh terhadap variabel kesadaran merek. Hasil penemuan ini
selaras pada penelitian yang lebih dahulu dilakukan oleh Febriana, C, (2015)
yang mengutarakan jika iklan berdampak positif pada kesadaran merek. Oleh sebab
itu, iklan dapat dikatakan dapat menaikkan tingkat kesadaran merek konsumen
pada suatu produk yang diiklankan
E.
Kesimpulan
Setelah
melakukan analisis data dan didapatkan hasil dan pembahasannya, oleh sebab itu
dapat diperoleh kesimpulan bahwa:
1.
Hampir setengah responden melihat iklan
dompet digital DANA melalui media iklan YouTube. Karena saat ini hampir semua
masyarakat memiliki gadget atau smartphone yang dapat mengakses internet.
Dengan adanya internet saat ini, pemasar dapat mengalihkan fokusnya untuk
memanfaatkan internet sebagai media untuk memasarkan produk seperti beriklan
dimedia sosial Youtube. Saat ini pula masyarakat cenderung lebih sedikit
menyaksikan televisi dibandingkan dengan smartphone. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa media iklan yang efektif untuk dimanfaatkan oleh para pemasar yaitu
Youtube dan Televisi dengan jangkauan masyarakat yang lebih luas
2.
Iklan berpengaruh secara signifikan
terhadap kesadaran merek dari dompet digital DANA. Yang artinya bahwa iklan
memberi pengaruh yang positif terhadap kesadaran merek produk. Maka dari itu
iklan perlu memiliki kreativitas yang dapat memberi kesan menarik para konsumen
atau yang menyaksikan iklan tersebut. Penyangan iklan yang tayang pada waktu
yang tidak tepat membuat iklan tersebut sedikit yang menyaksikan dan membuat
iklan tidak efektif dan terkesan sia – sia. Dalam situasi ini para pemasar dan
kreator iklan harus berfikir keras demi manghasilkan iklan yang memiliki
kreativitas dan kualitas iklan yang baik.
Daftar
Pustaka
Istijarno, A. A. (2021, November). Pengaruh
Iklan TERHADAP Kesadaran Merek Dompet Digital Dana. JIMF (Jurnal Ilmiah
Manajemen Forkamma). http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/FRKM/article/view/12396
Comments
Post a Comment